Monday, October 17, 2011

A smartphone for thoughts...

Sepertinya dari kecil saya sudah punya sifat rebel. I just happened to be exactly like my daugther Rania. I am facing myownself when I argue with her:) dari kecil saya suka berpikir,"kenapa siy orang namain 'pohon'? kayaknya ga sesuai dengan warna hijaunya." and I started to think of other name. Begitu juga benda lainnya.

Beberapa waktu lalu saya mau beli hp, ada yang rekomen blackb*rry, dan Iph*ne and those exactly the brands I won't buy. Kenapa? because that's what everybody have. Dan gue dong...harus beda *capek deeh!*

So kalau tiap ada orang yang minta pin selalu jawabannya,'ga bban'. hu hu hu, mungkin memang ada beberapa customer yang merasa jawaban saya lama dan mendapat jawaban yang sangat singkat.
Ada moment dimana saya rasa BB bukan lagi trend, tapi kebutuhan. Trus niat beli- ga jadi lagi, dan kemarin ini juga nyaris beli*lagi* hi hi hi, karena ngebayangin ada hal hal yang hilang juga kalau terlalu menikmati gadget ini:

1. My children's golden Age...


sebenernya ada banyak alasan lain kenapa saya tidak bban tapi that's enough to be one and only good reason. It was started as a hobby...you know, making dessert table. But when everybody starts to appreciate you, you won't let them down, will you? So I tried almost everytimes to sit in front of my laptop, but you know when you physically around your children...that's not enough. Pernah saya pikir kerja di rumah bisa main dengan anak anak sambil menghasilkan. Tapi saya tidak pernah menyangka kalau eventually, walaupun saya selalu menjaga untuk sebanyak banyaknya dengan anak, pergi sourcing dengan mereka,kalau perhatiannya bukan untuk mereka, semuapun percuma. Saya bahkan masih tidur dengan mereka, make sure they see my face before they sleep and the first face they'll see when they open their eyes. 

Tapi di depan lap top terus membuat mereka juga jadi cuek dengan saya. Tau siapa yang dipanggil saat mereka mau tidur? mba. mau main? mba. dan yang paling memilukan adalah saat terbangun malam yang dicari? mba. hu hu hu, ini udah ga pake bb loooh! 

So the main message adalah: mohon maklum jika ada dari pembaca yang merasa pertanyaannya lama terjawab atau dijawab secara singkat. Untuk price, memang karena kita customized jadi ga ada rincian khusus. Bukan saya males, atau apa yah...tapi sungguh saya berusaha menjaga agar hobi dan bisnis saya tidak menganggu hubungan saya dengan anak anak. Because it's all about them:") Kalau suami mungkin awal juga agak mengernyit apalagi ada bunyi bunyi hp jam pulang kantor, hi hi hi! Tapi saya berusaha mengajak beliau dalam meeting saya dengan client kemarin, sepertinya sudah lebih antusias untuk mensupport deh! 


Trus, hpnya gimana dong? udah mesti ganti juga:D I was inspired by Steve Jobs, seorang visioner dalam bisnis dan mempunyai taste. Setelah mendengar cerita dari suami, dan dari beberapa tweets lalu saya yakin kalau saya mesti punya at least satu hasil dari entrepreneur ini. Hi hi hi, yah... trus saya bisa memakai hp dan sharing dengan anak anak juga kan. Semoga my new 'personal assistant' ini bisa membantu saya untuk lebih organized:)




No comments: